BIOLOGI
“METABOLISME”
Guru Pembimbing Bapak SUKARNO, S. Pd, M. Si
DI
SUSUN OLEH:
NAMA : RISMAWATI
NO : 25
KELAS : XIIA2
SMA NEGERI 1
SUKODONO
TAHUN AJARAN
2012/2013
SOAL SERTA JAWABAN
BIOLOGI
“METABOLISME”
1.
Jelaskan
pengertian metabolisme dan macamnya,
jelaskan!
Jawab:
Metabolisme adalah Proses reaksi kimia
sel yang melibatkan enzim.
Macam-Macam Metabolisme :
1)
Anabolisme
Adalah Reaksi penyusunan
senyawa kompleks dari yang sederhana. Contoh : pembentukan senyawa seperti
pati, selulosa, lemak, protein, dan asam nukleat. Pada peristiwa
anabolisme memerlukan masukan energi.
Macam-macam
anabolisme :
·
Fotosintesis Reaksi : Ginjal
·
Khemosintesis
·
Sintesis
lemak (Hati) Adrenalin
·
Sintesis
protein
Glikogen Glukosa
·
Glikogenesis (Gula Otot) Insulin
Adalah
Reaksi penguraian zat kimia dari yang kompleks ke yang sederhana. Contoh :
respirasi, yaitu proses oksidasi gula menjadi H2O dan CO2.
Reaksi :
Respirasi
C2H12O6 + O2
CO2
+ H2O + Energi
Fotosintesis
Macam-macam katabolisme :
·
Respirasi aerob
·
Respirasi an-aerob (fermentasi)
·
Penguraian lemak
·
Penguraian protein
·
Glikogenelisis
2.
Jelaskan pengertian enzim dan macamnya!
Jawab :
Enzim
adalah protein yang berfungsi untuk mempercepat reaksi-reaksi biologi
tanpa mengalami perubahan struktur kimia.
Berdasarkan komponen
penyusunannya, enzim dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1)
Enzim protein sederhana,
yang hanya tersusun atas protein saja
2)
Enzim konjugasi,
yang terdiri atas protein dan non protein.
Enzim Protein Sederhana
Apoenzim
(Bagian Protein)
Gugus
Prostetik : Cn, Fe, Mn, Zn,
Enzim Ca, K, Co
Koenzim
: senyawa organik tak
Melekat pada bagian protein
Enzim
Konjugasi enzim, misalnya NAD,
(Holoenzim) NADP, koenzim A.
3.
Jelaskan cara
kerja enzim beri penjelasan dengan illustrasi gambar!
Jawab
:
Cara Kerja Enzim
Reaksi
enzimatis dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
Enzim + Substrat Kompleks Enzim – Substrat Produk + Enzim
E S ES P E
Enzim
dan Substrat bergabung membentuk kompleks enzim-substrat kemudian terurai
menjadi produk. Enzim dilepaskan kembali pada akhir reksi dan dapat digunakan untuk
reaksi selanjutnya dengan molekul substrat yang lain.
Tempat
menempelnya enzim pada substrat disebut sisi aktif enzim. Ada dua teori yang
menjelaskan yaitu:
1) Teori
Lock and Key (Kunci dan Anak Kunci),
yang dikemukakan oleh Emil Fischer.
·
Antara enzim dan substrat terjadi persatuan yang kaku
seperti kunci dan anak kunci.
·
Substrat ibarat kunci yang bentuknya komplemen dengan
anak kunci yang berfungsi sebagai enzim.
·
Salam reaksi berjalan, enzim dan substrat berkombinasi
esmentara membentuk kompleks enzim substrat.
·
Setelah reaksi, hasil-hasil reaksi tidak lagi dengan
sisi aktif/sisi katalitiknya.
Gambar Teori Lock and Key (Kunci dan Anak Kunci).
2) Teori
Induced Fit (Induksi Pas), yang
dikemukakan oleh Koshland.
·
Enzim dan sisi aktifnya merupaka struktur yang secara
fisik fleksibel daripada Teori Emil Fischer.
·
Terjadi interaksi dinamis antar enzim dan substrat.
·
Jika substrat berkombinasi dengan enzim, akan terjadi
perubahan dalam struktur (konformasi) sisi aktif enzim sehingga fungsi enzim
berlangsung efektif.
·
Struktur molekul substrat juga berubah selama diinduksi sehingga kompleks enzim-substrat
lebih berfungsi.
Gambar Teori Induced Fit (Induksi Pas)
4.
Jelaskan factor
apa saja yang mempengaruhi kerja enzim?
Dan buatlah diagram yang menunjukkan hubungan antara factor tersebut dengan
kecepatan reksi enzim!
Jawab :
Factor yang mempengaruhi kerja enzim, antara lain :
1) Suhu
Enzim
bekerja optimal pada suhu 30o – 37o atau pada suhu tubuh
dan akan rusak pada suhu tinggi. Biasanya enzim bersifat non aktif pada suhu
rendah, tetapi tidak rusak. Jika suhunya kembali normal enzim mampu bekerja
kembali.
2) Derajat
Keasaman atau pH
Enzim
bekerja optimal pada pH netral, kecuali beberapa enzim tertentu yang bekerja
pada keadaan asam atau basa. Jika derajat keasaman berubah, kerja enzim akan
terhambat bahkan menjadi rusak.
3) Hasil
Akhir
Kerja
enzim dipengaruhi oleh konsentrasi hasil akhir. Hasil akhir yang terakumulasi
dalam jumlah berlebihan menyebabkan kerja enzim terhambat. Hal ini disebabkan
enzim sulit membentuk ikatan dengan substrat. Semakin banyak produk yang
terakumulasi semakin lambat kerja enzim.
4) Konsentrasi
Substrat
Sampai
batas tertentu, semakin banyak substrat maka kerja enzim semakin cepat.
5) Zat
Penghambat (Inhibator)
Inhibator
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
·
Inhibator kompetitif
Inhibator kompetitif menghambat kerja enzim dengan
cara menempati sisi aktif enzim sehingga substrat tidak dapat berkaitan dengan
enzim. Inhibator ini dapat dihilangkan dengan penambah konsentrasi substrat.
·
Inhibator non kompetitif
Inhibator non kompetitif bekerja dengan cara menempati
bagian lain dengan permukaan enzim sehingga dapat mengubah sisi aktifnya.
Inhibator ini dapat dihilangkan dengan cara penambahan konsentrasi substrat.
6) Pengaruh
Konsentrasi Enzim
Jika
factor lain seperti temperature lingkungan, kadar substrat, dan pH-nya konstan,
pengaruh konsentrasi enzim terhadap kecepatan reaksi kimia berbanding lurus,
artinya makin tinggi konsentrasi enzim, maka makin cepat reaksi kimia
berlangsung.
7) Kadar
Air
Beberapa
enzim baru aktif setelah mempunyai kadar air tertentu. Contohnya biji-bijian
segera berkecambah setelah direndam dalam air selama periode waktu tertentu.
Perendaman ini mengaktifkan enzim-enzim sehingga memacu pertumbuhan embrio yang
ditunjukkan oleh terjadinya perkecambahan.
8) Pengaruh
Zat Penggiat
Ada
beberapa jenis zat seperti ion kobalt, mangan, nikel, magnesium, klor, dan
garam-garam dari logam alkali tanah yang encer dapat meningkatkan aktivitas
suatu enzim atau suatu kelompok enzim.
5.
Jelaskan sifat-sifat
enzim!
Jawab :
Sifat-sifat enzim, diantaranya sebagai
berikut :
1) Merupakan
protein.
2) Biokatalisator,
yaitu katalisator hidup yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak berubah
setelah proses reaksi selesai.
3) Mempercepat
reaksi kimia dengan jalan menurunkan energy aktivasi, yaitu energy awal yang
diperlukan untuk memulai reaksi.
4) Tidak
mengubah kesetimbangan reaksi.
5) Bekerja
sangat spesifik, yaitu satu substrat, satu enzim.
6) Memiliki
sisi aktif atau sisi katalitik, yaitu bagian enzim tempat substrat
berkombinasi.
7) Substrat
“asing” yang berfungsi menghambat reaksi disebut inhibator, dan yang berfungsi
mempercepat reaksi disebut activator.
6.
Jelaskan proses
fotosintesis secara lengkap beserta tahapannya!
Jawab :
Fotosintesis adalah sintesis zat dengan bantuan energy
cahaya.
·
Terjadi di klorofil dalam
kloroplas atau tidak
·
Reaksi sederhana
M
Me
Mi
CO2 + H2O klorofil C6H12O6
+ O2
Respirasi Sel
Proses fotosintesis diawali dari penangkapan energy
cahaya diikuti dengan aliran electron dan penggunaan energy yang dilepaskan
electron untuk menghasilkan senyawa organic.
Fotosintesis berlangsung dalam dua tahap :
1)
Reaksi
Terang : - Butuh
Cahaya
: - Terjadi di grana tilakoid klorofil
Reaksi
:
Terjadi Siklus Hill R. Siklik Dari FSi FSi
Hasil ATP
R. Non Siklik Dari FS2 FS2 ATP
NADPH2
·
Terjadi Fotolisis
Diri
Aktivasi Klorofil
2) Reaksi Gelap
Reaksi :
Terjadi Di Stroma
Fiksasi CO2
Oleh RuBP
Reduksi
NADPH2
·
Terjadi Terjadi
Proses Siklus Calvin Regenerasi RuBP
7.
Jelaskan proses
nitrifikasi secara lengkap!
Jawab
:
Reaksi :
Protein
NH3 +
O2 Nitrifikasi
(Aerob) NO2 + O2 Nitritasi NO3
(Amoniak) R. Nitrosmaonas (Nitrit) B. Nitrobakter (Nitrat)
R. Nitrosococcus racun Pupuk
8.
Jelaskan proses
kemosintesis pada bakteri belerang
dan bakteri besi dengan persamaan
reaksinya!
Jawab :
·
Bakteri
Belerang
Misalnya
bakteri sulfur tak berwarna (Thiobacillus) memperoleh energi dengan cara mengoksidasi H2S.
Reaksinya :
6CO2 + 6H2S C6H12O6 +
6S + 6H2O + Energi
· Bakteri Besi
Misalnya
lipotrik melakukan kemosintesis dengan
menggunakan energy hasil oksidasi ferro (Fe2+) menjadi ferri (Fe3+).
Reaksinya :
9.
Jelaskan proses respirasi aerob secara lengkap
setiap tahapannya, dan buatlah rangkuman hasilnya!
Jawab :
Gambar Respirasi aerob
Respirasi
aerob adalah reaksi katabolisme yang membutuhkan suasana aerobik
sehingga dibutuhkan oksigen, dan reaksi ini menghasilkan energi dalam jumlah
besar. Energi ini dihasilkan dan disimpan dalam bentuk energi kimia yang siap
digunakan, yaitu ATP. Pelepasan gugus posfat menghasilkan energi yang digunakan
langsung oleh sel untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan,
transportasi, gerak, reproduksi, dll. Reaksi respirasi aerob secara sederhana
adalah :
C6H12O6 + 6O26CO2 + 6H2O |
Proses respirasi aerob berlangsung dalam 4 tahap yang berurutan, yaitu :
1.
Glikolisis
Pemecahan molekul glukosa (C6) menjadi senyawa asam piruvat (C3).
Pemecahan molekul glukosa (C6) menjadi senyawa asam piruvat (C3).
Glikolisis adalah
peristiwa pemecahan satu molekul glukosa
(senyawa beratom C 6 buah) menjadi 2 molekul asam piruvat (senyawa beratom C
3 buah). Peristiwa ini berlangsung di dalam sitosol (sitoplasma) sel hidup
dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen bebas) dikatalis oleh enzim-einzim antara
lain: heksokinase,
isomerase, fosfogliserokinase, piruvatkinase, dehidrogenase. Tahap
ini menghasilkan 2 molekul ATP dan 2 molekul NADH2.
Untuk
memecah molekul glukosa menjadi asam piruvat ternyata melalui tahapan
terbentuknya senyawa antara, berupa Phosfogliseraldehid
(PGAL), yaitu senyawa beratom C6 yang mendapat tambahan posfat
yang berasal dari 2ATP, artinya perubahan molekul glukosa memerlukan energi
sebanyak 2 molekul ATP.
Pemecahan
molekul PGAL menjadi asam piruvat akan melepaskan energi sebanyak 4 molekul ATP
dan pelepasan 2 atom hidrogen yang berpotensi energi tinggi, selanjutnya
hidrogen yang dilepaskan ini akan ditangkap oleh kofaktor berupa NAD+
dan membentuk senyawa 2NADH2. Hasil akhir dari tahap Glikolisis
menghasilkan 2 molekul asam
piruvat, 2 molekul ATP,
dan 2 molekul NADH2.
Selanjutnya senyawa asam piruvat memasuki membran mitokondria untuk tahap
berikutnya.
2.
Dekarboksilasi Oksidatif
Merupakan tahap
antara Glikolisis dengan Siklus Krebs. Sebelum memasuki tahap berikutnya,
senyawa asam piruvat akan mengalami oksidasi berupa pelepasan gugus karboksil
(COOH) dalam suasana aerob yang disebut dekarboksilasi
oksidatif dan penambahan molekul Coenzim-A (Co-A). Peristiwa ini
berlangsung di dalam membran mitokondria dikatalisis oleh enzim
piruvat-dehidrogenase dan menghasilkan Asetil Co-A, 2CO2, dan 2NADH2.
3.
Siklus Krebs
Reaksi reduksi molekul Asetil CoA
menghasilkan asam sitrat dan oksaloasetat.
Hans Krebs menemukan
peristiwa pemecahan glukosa disederhanakan secara perlahan di dalam sel secara
siklus yang dikenal Daur
Asam sitrat, selanjutnya dinamakan Daur Krebs.
Daur Krebs berlangsung di dalam matriks
mitokondria secara an aerob, dikatalis oleh
enzim-enzim antara lain : sitratsintetase,
dehidrogenase.
Siklus Krebs diawali
dengan masuknya Asetil CoA (beratom C2) yang bereaksi dengan asam oksaloasetat
(beratom C4) menghasilkan Asam Sitrat (beratom C6).
Secara bertahap Asam
sitrat melepaskan 2 atom C nya sehingga kembali menjadi asam oksaloasetat (beratom
C4), peristiwa ini diikuti dengan reaksi reduksi (pelepasan elektron & ion
hidrogen) oleh NAD+dan FAD+ menghasilkan 2 molekul NADH2,
2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP. Dari seluruh rangkaian peristiwa
siklus Krebs dihasilkan : 4 molekul CO2, 6 molekul NADH2
, 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP.
4.
Transpor
elektron
Reaksi reduksi-oksidasi
molekul-molekul NADH2 dan FADH2 menghasilkan H2O
dan sejumlah ATP.
Tahap akhir dari
respirasi aerob adalah sistem transpor elektron sering disebut juga sistem
(enzim) sitokrom
oksidase atau sistem rantai
pernapasan yang berlangsung pada krista dalam mitokondria. Pada
tahap ini melibatkan donor elektron, akseptor elektron, dan reaksi reduksi dan
oksidasi (redoks).
Donor elektron adalah senyawa yang dihasilkan selama tahap glikolisis maupun
siklus Krebs dan berpotensi untuk melepaskan elektron, yaitu NADH2
dan FADH2.
Akseptor elektron
adalah senyawa yang berperan sebagai penerima elektron yang dilepaskan oleh
donor elektron, yaitu enzim sitokrom dan Oksigen.
Sebanyak 10 molekul
NADH2 dan 2 molekul FADH2 dihasilkan selama tahap
glikolisis dan siklus Krebs. Seluruhnya akan memasuki reaksi redoks pada sistem
transpor elektron. Setiap pelepasan elektron akan menghasilkan energi berupa
ATP, 1 molekul NADH2 akan menghasilkan 3 molekul ATP, dan 1 molekul
FADH2 akan menghasilkan 2 molekul ATP.
Mula-mula molekul
NADH2 memasuki reaksi dan dihidrolisis oleh enzim dehidrogenase
diikuti molekul FADH2 yang dihidrolisis oleh enzim flavoprotein, keduanya
melepaskan ion Hidrogen diikuti elektron, peristiwa ini disebut reaksi oksidasi.
Selanjutnya elektron
ini akan ditangkap oleh Fe+++ sebagai akseptor elektron dan
dikatalis oleh enzim sitokrom b, c, dan a. Peristiwa ini disebut reaksi reduksi.
Reaksi reduksi dan oksidasi ini berjalan terus sampai elektron ini ditangkap
oleh Oksigen (O2) sehingga berikatan dengan ion Hidrogen (H+)
menghasilkan H2O (air). Hasil akhir dari sistem transpor elektron
ini adalah 34 molekul ATP, 6 molekul H2O (air).
Secara keseluruhan
reaksi respirasi sel aerob menghasilkan 38 molekul ATP, 6 molekul H2O,
dan 2 molekul CO2.
Proses Respirasi Sel secara singkat
terdiri dari 4 tahap, yaitu:
Glukosa Terjadi Di Sitosol
2 ATP Langsung
1.
Glikolisis Hasil 2 NADH NAD + H+ - 6 ATP
2 Asam Piruvat
As. Piruvat
2.
DO Terjadi Di Sitosol
Hasil -
2 NADH
NAD + H+
- 6 ATP
Asetil ko. A 2CO2
3.
Siklus Kreb Terjadi Di Matrik Mitokondria
Hasil 2 ATP Langsung
6
NADH
NAD + H+
- 18 ATP
2 FADH
FAD + H+
- 4 ATP
2CO2 4 ATP Langsung
4.
STE O2 + H+ H2O + 4
ATP +
34 ATP
Total : 38 ATP –
2 ATP = 36
Matrik Mitokondria
10.
Jelaskan proses
fermentasi alcohol secara lengkap!
Jawab :
Pada
beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat
diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi
alkohol.
Dalam
fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul
ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan
38 molekul ATP.
Reaksi :
(Pada Kapang/ Jamur, Tumbuhan).
Amilum (Pati) Dari : Beras, Gandum, Ketan,
Singkong
Amylase
C6H12O6 Sacaromyces sp. C2H5OH + CO2 + 2
ATP
Glukosa
Ferm. An-
Aerob Etanol
Alkohol
11.
Jelaskan fermentasi
asam laktat secara lengkap!
Jawab
:
Fermentasi asam laktat yaitu
fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat. Peristiwa ini dapat
terjadi di otot dalam kondisi an aerob.
Reaksi : (Pada Otot Hewan, Manusia)
C6H12O6 2CH3CH (OH)
COOH + 2 ATP
Asam Laktat
Penyebab Rasa Pegal Dan Linu
Supaya
Hilang Melalui Dibakar (Oksidasi)
Glikogenesis
12.
Jelaskan fermentasi
asam asetat secara lengkap!
Jawab
:
Fermentasi
asam cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan
aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti)
dengan substrat etanol.
Energi yang
dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi
alkohol secara an aerob.
Reaksi :
C6H12O6 An Aerob C2H5OH + CO3
+
2 ATP
Sacaromyces
+O2
Bakteri Bacterium Aceti
CH3COOH + H2O + 2 ATP
Asam Asetat (Cuka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar